Kembali diburu dan dicari, itulah kata yang pantas untuk menggambarkan hp para petualang, hp jadul Ericsson r250s pro.
Memiliki bobot yang sangat berat dengan kandungan metal alumunium yang sangat keras dengan bentuk yang sangat besar hingga tak bisa untuk dimasukan ke saku celana. Sehingga tak perlu ragu untuk mengatakan Ericsson r250 sebagai hp nya para petualang.
Dengan bentuknya yang besar sehingga hanya mampu digantung di ikat pinggang atau di pengait celana menggunakan beltclip.
Di Indonesia sendiri Ericsson r250 dijuluki “paus”. Mungkin karena bentuknya membesar di bagian kepala, tahan terhadap percikan air serta bentuknya besar seperti sosok predator ikan paus.
Meski diklaim memiliki ketahanan terhadap air, saya sendiri tidak menganjurkan untuk dengan sengaja memasukan ericsson r250 ke dalam air. Meskipun hal tersebut sering dilakukan oleh para pemilik hp jadul tersebut.
Ericsson selaku pembuat hp ini tidak pernah mengatakan bahwa hp tersebut tahan di terhadap air. Namun pihaknya setuju jika hp tersebut memang tahan terhadap percikan air, hal ini dikarenakan desain body r250 yang membuat air tidak mudah masuk ke dalam komponen hp tersebut.
Ericsson r250 dibuat tahun 2000 dengan dukungan layar monochrome dan monophonic ringtones. Memang fiturnya tidak ada yang spesial apalagi hp ini yang sangat tua. Fitur yang diandalkan hanyalah telepon dan pesan singkat saja.
Namun ada satu fitur unik dari si paus, yaitu fitur Private Mobile Radio (PMR). Fitur ini seperti pada handy talkie cuma tidak bersifat terbuka alias hanya beberapa perangkat yang bisa disambungkan dan diperlukan pengaturan tertentu.
Hp jadul ericsson r250 memiliki ukuran 148 x 59 x 32 mm membuatnya terlihat sangat bongsor. Bagian depan terbuat dari plastik dengan balutan karet dan memiliki lapisan metal pada bagian belakangnya.
Untuk berat hp jadul r250 mencapai 330gram. Hal tersebut dikarenakan flat besi (alumunium) di belakang body yang berukuran lumayan besar.
Sedangkan untuk warna hp r250, terdapat 2 pilihan yaitu Bright Orange dan Iron Green.
Seperti pada hp outdoor jaman sekarang, untuk membuka casing belakangnya kita perlu membuka baut terlebih dahulu.
Ericsson r250 memiliki daya tahan baterai sekitar 100 jam (baterai bawaan pabrik). Namun, karena sudah jarang pemilik hp ericsson r250 yang memiliki baterai asli bawaan, biasanya menggunakan baterai refill (modifikasi).
Tak heran jika daya tahannya lebih lama karena cangkang baterainya sangat besar. Terutama jika baterai refill menggunakan komponen baterai jaman sekarang yang memiliki kapasitas besar, bisa bertahan hingga beberapa hari bahkan berminggu-minggu.
Ericsson dulu dikenal sebagai pembuat hp dengan beragam aksesoris. Tak heran jika aksesoris ericsson r250 banyak sekali.
Aksesoris untuk r250 antara lain seperti beltclip (untuk menggantungkan hp di ikat pinggang), sarung hp, headset, mp3 extended, bahkan hingga chartboard (alat untuk mengetik sms dengan tombol qwerty).
Sayangnya, saat ini aksesorisnya sudah sangat susah didapatkan. Namun jika anda bersedia menunggu lama, masih banyak sekali penjual aksesoris ericsson r250 di situs jual beli online luar negeri seperti ebay.
Ericsson sudah tidak membuat hp baru lagi setelah saham perusahaan pembuatan hp mereka dibeli oleh Sony. Saat ini, Ericsson lebih dikenal dengan perusahaan penyedia layanan jaringan.
Di Indonesia sendiri masih banyak yang menjual ericsson r250. Namun harganya bekasnya lumayan mahal dikarenakan banyak diminati oleh para pecinta hp jadul (kolektor).
Baca juga: Review Sony Ericsson P990, HP Jadul Layar Sentuh & Stylush
Harga jual hp jadul ericsson r250s pro (paus) berkisar 2,5 – 5 juta dengan kondisi masih bagus. Tak heran jika r250 termasuk hp jadul termahal karena legendaris dan super langka.
Anda bisa mencari dan membeli ericsson r250 di group jual beli hp jadul seperti di fb, kaskus, serta mencari informasi di komunitas hp jadul. Karena sampai sekarang masih banyak pemilik ericsson r250 bahkan komunitas khusus hp jadul ericsson r250 juga masih banyak.